Salam,
Memang tak dapat di sangsi lagi, tiap perkenalan pertama, mesti antara kita dan kenalan baru seakan-akan ada hijab diantaranya. Dalam proses menyesuaikan diri memang susah. Namun dalam itu, hendaklah kita jangan lupa akan Tuhan, Allah SWT yang berkuasa atas hamba-hambaNya.
Setiap apa yang kita baru kenal, jangan kita terus2 tuduh melulu. Kita belum kenal lagi insan tersebut, hati budi, fikiran dan lain-lain bukannya kita dapat baca. Jangan biarkan mata yang melihat menipu niat hati yang tersirat. Setiap pergerakan diikuti dengan musabab yang tertentu. Tanggapan pertama selalunya salah? Bukan begitu?
Apapun, biarlah hati yang lemah ini dipenuhi doa yang tidak putus pada Allah, agar tenang dalam proses pertemuan dengan hamba-hambaNya. dalam kuliah agama kita sering di ingatkan janganlah takut melainkan Allah SWT, dan hati ini terlalu ingin untuk berperasaan demikian. Namun takut itu bukan kita yang kawal, masih tetap dalam urusan dan aturan Allah untuk hambaNya. Begitu juga keikhlasan, semuanya di luar kuasa kita. Berjumpa saudara baru pun tulang seakan lemah longlai, hati berdebar. Mengapakah?
Semuanya akan terjawab dalam aturan Allah. semoga kali ini ukhuwah yang dibina itu lebih akrab atas nama Allah, yang bisa menyatukan hati hamba-hambaNya dalam segenap keadaan yang ada. InsyaAllah.
